Pengurus Baru BEM STID Mohammad Natsir Diminta Wujudkan 3 Langkah Da’wah

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan wadah bagi mahasiswa yang ingin belajar berorganisasi dalam lingkup intra kampus. Setiap tahunnya dilakukan regenerasi untuk menunjuang kaderisasi kepemimpinan. Semangat itu pula yang mendasari reorganisasi kepengurusan BEM STID Moh. Natsir periode 2017-2018, yang resmi dilantik di Aula Lantai 3 kampus B STID Moh. Natsir Bekasi.

Dalam kesempatan tersebut hadir Waket II Bidang Administrasi, Lukman Ma’sa M.Pd.I, Waket III Bidang Kemahsiswaan Imam Taufik AlKhathab M.Pd.I, Ketua Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Aan Handriyan, M.Ag, serta para Asatidz lainnya.

Waket III Ust. Imam Taufik AlKhathab, M.Pd.I dalam sambutannya berharap agar pengurus BEM yang dilantik dapat menanamkan tiga hal. Yang pertama adalah pengurus BEM harus mewujudkan keteladan (al-qudwah al-hasanah), keteladan yang meliputi qudwah hasanah dalam ibadah, studi, dan akhlak.

Yang kedua menurutnya, BEM harus mewujudkan sesuatu gerakan yang kreatif. Beliau kemudian memberikan contoh tentang mahasiswa yang akhir-akhir ini menulis tema skripsi tentang “Da’wah di Kalangan Suporter Persib Bobotoh.” Di tengah jumlah sekitar enam juta supporter Bobotoh di Indonesia, ada komunitas yang bernama Bobotoh Taqwa (Botak).

Kemudian yang ketiga, beliau berharap agar keberadaan semua anggota pengurus BEM dapat dirasakan oleh kampus, dalam arti semua divisi harus hidup dalam menjalankan program-programnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*