Sampaikan Dauroh Pra Nikah, Ustadz Ihsan Kamil: Menikah Bukan Tujuan Utama Melainkan Sarana Ketaatan Kepada-Nya

STIDNATSIR.AC.ID – Keluarga bukan semata-mata dimensi duniawi, melainkan sekaligus mencakup dimensi ukhrowi. Penting bagi du’at untuk mempelajari dan mempersiapkan pernikahan sebagai jalan membentuk keluarga. Karena keluarga merupakan ibadah terlama.

“Keluarga merupakan ibadah terlama, maka perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan terencana. Karena keluarga bukan tujuan tapi merupakan sarana untuk beribadah kepada Allah,” ucap Ustadz Ihsan Kamil dalam Daurah Pra-Nikah pada Ahad (10/3).

Bekerjasama dengan BEM Akhwat STID Mohammad Natsir, Bidang Kemahasiswaan mengadakan Daurah Pra Nikah yang diikuti oleh mahasiswi semester VI dan VIII. Ustadz Ihsan Kamil, M.E.I sebagai pengisi Daurah menyampaikan bahwa Al Qur’an menyebutkan persoalan keluarga sedikitnya berjumlah 140 ayat.

“Ayat pertama dalam Qur’an surat Al Baqarah ayat 221 dan terakhir berhenti di surat At Tahrim ayat 6,” jelasnya di Aula Sakinah, Komplek Pusdiklat Muslimat Center, Cipayung, Jakarta Timur.

Al Baqarah ayat 221 sebagai ayat pertama yang berbicara masalah keluarga, menyebutkan juga masalah aqidah. Hal ini membuktikan pokok dari sebuah pernikahan adalah keimanan.

“Ketika menikah, masalah keimanan dan aqidah sangat penting menjadi bekal dalam berumah tangga. Bagaimana nantinya kita menguatkan keimanan. Proses demi proses harus dilandasi dengan keimanan,” terang Ustadz yang mengaku menikah muda tersebut.

Baca juga: Berikan Dauroh Pra Nikah pada Kader Da’i, Ini yang Ustadz Misbahul Anam Sampaikan

Dalam Daurah ini, Ustadz Ihsan menerangkan bagaimana cara menentukan pilihan dengan memperhatikan aspek-aspek seperti; Alasan pilihan, Dimensi Aqidah, Ketepatan dalam mencari dan menentukan istikharah.

Selain itu beliau juga memaparkan bahwa menikah adalah sarana untuk menuju ketaatan kepada Allah. Seperti yang dikatakan oleh Asy-Syinqithi, “Yang dijanjikan Allah adalah yang menjadikan menikah sebagai sarana ketaatan kepada Allah Subhanahuwata’ala”. []

Reporter : Nuha Bilqisti

Editor : Faris Rasyid

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*