STID Mohammad Natsir Gelar Ujian Akhir Semester Ganjil 2017-2018

STIDNATSIR.AC.ID — STID Mohammad Natsir menggelar Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil Tahun Akademik 2017-2018. Ujian yang berlangsung dari tanggal 29 Desember 2017 sampai 12 Januari 2018 ini, bertempat di dua lokasi yaitu kampus B STID Mohammad Natsir Bekasi yang dilaksanakan khusus mahasiswa dan di Kampus C STID Mohammad Natsir Cipayung khusus mahasiswi.

Ujian Akhir Semester (UAS) ini diawali dengan Ujian Komprehensif (lisan) yang diikuti khusus oleh mahasiswa asrama kemudian dilanjutkan dengan ujian tulis yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dari semester 1 sampai dengan semester 8.

Ujian lisan meliputi materi kuliah utama semester ganjil selama di asrama yaitu Bahasa Arab, Karakter Da’i, Tahfizul Qur’an dan Muqarrar Hadist. Sedangkan ujian tulisan meliputi mata kuliah yang berlangsung di kelas sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

“Tujuan diadakan ujian komprehensif adalah untuk mengevaluasi seluruh mata kuliah yang diajarkan kepada mahasiswa, sejauh mana mahasiswa dapat memahami materi tersebut sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pesantren, ” terang Ustad Imam Taufik Alkhathab selaku Mudir Pesantren Mahasiswa.

Suasana Ujian Komprehensif mahasiswa STID Mohammad Natsir
Suasana Ujian Komprehensif mahasiswa STID Mohammad Natsir

Ia juga berharap seluruh mahasiswa dapat melalui ujian ini dengan baik, sehingga mahasiwa dapat melanjutkan studinya hingga lulus dari STID Mohammad Natsir.

“Ini juga dalam rangka memotivasi mahasiswa agar mereka dapat menguasai seluruh materi Pesantren dan menjadi bekal ketika tugas dakwah di pedalaman nanti,” sambungnya.

Sementara itu Ketua STID Mohammad Natsir, Ustad Dwi Budiman mengingatkan bahwa seorang pengemban dakwah harus yakin, tatkala berjuang dan beristiqamah di jalan Allah, ia akan mendapatkan pertolongan dan kemudahan.

Kemudian ia mengutip firman Allah dalam surat Al-Ankabut: 69, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridloan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”

“Kita harus meyakini, kita tidak diwajibkan oleh Allah untuk sampai di jalan dakwah, akan tetapi Allah mewajibkan kita agar kita senantiasa istiqomah di jalan dakwah ini sampai Allah memanggil kita,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa.

“Mudah-mudahan kita semua bisa mengikuti ujian ini sampai akhir dan mendapatkan hasil sesuai dengan usaha kita masing-masing, ” Pungkasnya. []

 

Penulis: Alfian Muttakin

Editor: Saeful R

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*