Bupati Sambas Terpilih Silaturrahim ke Dewan Da’wah

 

STIDNATSIR.AC.ID – Ketua STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji ikut serta bersama Pimpinan Dewan Da’wah menerima kedatangan Bupati Sambas Terpilih, Satono pada Rabu (3/Maret). Alumni STID Mohammad Natsir angkatan pertama ini terpilih menjadi Bupati pada Pemilukada bulan Desember 2020 yang lalu.

Dalam sambutannya, Satono mengatakan bahwa ketika setahun lalu ia memutuskan untuk maju Pemilukada, ia datang ke Dewan Da’wah untuk meminta izin dan mohon do’a restu. Maka setelah meraih kemenangan, ia pun merasa harus kembali datang ke Dewan Da’wah untuk memberikan laporan.
Satono kemudian menjelaskan bahwa kemenangan yang diraihnya ini adalah kemenangan da’wah. Sebab keberpihakan masyarakat Sambas kepadanya, disebabkan karena sentuhan da’wah yang sudah lama ia lakukan. “Saya sejak lulus dari STID Mohammad Natsir, tahun 2004, langsung pulang kampung berda’wah”, ujarnya.

Sekalipun kemudian Satono menjadi PNS Kementrian Agama Kanwil Sambas, namun ia tetap Berda’wah dan aktif di Dewan Da’wah Kabupaten Sambas. “Saya jadi sekretaris dua periode, kemudian jadi ketua Dewan Da’wah, sampai hari ini”, terangnya.

Bupati Sambas Terpilih, Satono saat berkunjung ke Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Pusat

Di akhir sambutannya, Satono meminta agar terus didukung dan didoakan agar ia dapat mengemban amanah sebagai Bupati dengan baik.

Sementara, Ketua Umum Dewan Da’wah, Ustadz Dr. Adian Husaini, mengingatkan bahwa amanah yang sekarang diemban Satono harus benar-benar dilaksanakannya dengan baik karena menyangkut kemaslahatan orang banyak. “Harus ada program yang serius membangun masyarakat Sambas”, ujar Ustadz Adian. Ia menekankan pentingnya program pembangunan SDM yang unggul, termasuk di bidang ilmu agama. “Misalnya antum bisa membuat program kaderisasi ulama ahli tafsir yang hebat, disekolahkan sampai doktor dan benar-benar menguasai ilmu tafsir”, ia menerangkan.

Ketua STID Mohammad Natsir, Ustadz Dwi Budiman, ikut memberikan sambutan. Ia mengatakan bahwa kemenangan Satono merupakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi STID Mohammad Natsir. Pencapaian Satono ini juga dapat menjadi inspirasi bagi alumni STID Mohammad Natsir lainnya. Ia juga berharap, Satono dapat menjadikan Sambas sebagai kota yang menghasilkan ulama besar, “Sebagaimana dahulu ada Syaikh Basiuni Imron,” ujarnya. Ia juga berharap Satono dapat mengemban amanah ini dengan baik dan terhindar dari keburukan. [DB]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*