STIDNATSIR.AC.ID — Perkuliahan perdana pun dimulai, diiringi dengan sambutan hangat para rombongan keluarga ADI (Akademi Dakwah Indonesia) Banten oleh Mahasiswi Kampus C STID Mohammad Natsir, Cipayung Jakarta Timur.

Bertepatan pada Selasa (30/01/2018), penghujung bulan yang diakhiri dengan Silaturahim antara mahasiswi ADI dan STID yang berlangsung selama dua malam lamanya.

Didampingi 2 Alumni Mahasiswi STID Mohammad Natsir sebagai pembina, dengan mengawal 23 Mahasiswi semester 2 yang menjadi angkatan perdana di ADI, menjadikan rasa kekeluargaan terasa semakin erat.

Disambut pula dengan Hujan deras yang mengguyur daerah Cipayung, sangat mengagumkan ketika interaksi awal terjadi dibawah naungan 1 payung berdua.

Usai melepas lelah setelah menempuh perjalanan jauh antara Banten-Jakarta, Rombongan dan pihak STID Mohammad Natsir berkumpul di Aula untuk saling memperkenalkan lembaga. Sebab, secara lembaga STID dan ADI mempunyai keterikatan satu sama lain.

“Berdirinya ADI tidak terlepas dari kegigihan para Alumni STID Mohammad Natsir yang berkeinginan keras untuk membuka jaringan Da’i di daerah, mengkader para generasi muda yang cerdas dan kompeten dalam dunia dakwah” Ujar Ustadz Arief Abdurrahman Fadhli selaku tuan rumah.

Pada hari berikutnya, Kamis (01/02/2018) usai melaksanakan sholat subuh berjama’ah, rombongan diajak untuk mengikuti kajian rutin ba’da subuh yang bertempat di Masjid Nourah Abdurrahman. Dengan mengangkat tema “Urgensi dan Tanggung Jawab Dakwah”.

Ustadz Imam Zamroji, selaku pemateri berharap agar seluruh mahasiswi memahami betul hakikat pendirian STID dan ADI. Sehingga, tumbuh rasa percaya diri mahasiswi ketika mengatakan bahwa dirinya berada pada Fakultas Dakwah.

Kajian diakhiri dengan anjuran untuk melaksanakan shalat sunnah Syuruk. Kemudian para mahasiswi bersiap untuk memulai perkuliahan.

Sedangkan para rombongan bersiap untuk kembali ke markas dakwah untuk mempersiapkan aktivitas rutinnya dalam dunia perkuliahan.

Penulis: Anis M.s

Editor: Saeful R