Beginilah Seharusnya Sifat Wudhu dan Mandi Sesuai Sunnah Nabi

STIDNATSIR.AC.ID — Bidang Pembinaan Karakter Pesantren Mahasiswa STID Mohammad Natsir kembali menggelar program dauroh, Senin (13/02/2018).

Dauroh yang diadakan di aula lantai 3 Kampus B STID Mohammad Natsir Bekasi ini diikuti khusus untuk mahasiswa semester dua dan empat pindahan.

Dauroh yang mengambil tema, “Sifat Shalat dan Wudhu Nabi” ini diisi langsung oleh salah satu dosen STID Mohammad Natsir, Ustadz Marwan Hadidi.

Ustadz Marwan dalam materinya menyampaikan, diantara keutamaan berwudhu sebagaimana dalam hadist riwayat muslim ialah muka, tangan dan kaki seorang mukmin akan bercahaya pada hari kiamat sehingga dapat diketahui bahwa mereka adalah umat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ia juga memaparkan tentang hadits sifat wudhu Nabi, di antaranya dari Humran Maula (budak yang dimerdekakan) Utsman, bahwa Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu pernah meminta dibawakan air wudhu, ia pun berwudhu, membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, lalu berkumur-kumur dan menghembuskan air dari hidung, dan membasuh mukanya tiga kali, kemudian membasuh tangan kanan sampai siku tiga kali, yang kiri juga seperti itu.

Kemudian ia mengusap kepalanya, lalu membasuh kaki kanannya sampai mata kaki tiga kali, kaki kiri pun sama seperti itu. Setelah itu, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu seperti wudhuku ini.

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, lalu berdiri shalat dua rak’at dengan khusyu’, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

“Ibnu Syihab berkata, “Para ulama kami berkata, “Wudhu ini merupakan wudhu paling sempurna yang dilakukan seseorang ketika hendak shalat,” tambah Ustadz Marwan yang juga dosen mata kuliah fan fit tarjamah.

Kemudian beliau melanjutkan penjelasannya tentang sifat mandi Nabi. Beliau menjelaskan mandi dalam bahasa Arab disebut Al Ghusl, yang artinya meratakan air ke seluruh badan.

Hukumnya masyru’ (disyariatkan) sebagaimana firman Allah Ta’ala: “Dan jika kamu junub, maka mandilah,” (Al Maa’idah: 6)

Lebih lanjut beliau menyampaikan tentang sifat mandi Nabi dengan mengutip hadits Muttafaq ‘alaih.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mandi junub, Beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya, lalu menuangkan air dengan tangan kanannya ke atas tangan tangan kirinya, kemudian membasuh kemaluannya, lalu berwudhu’, kemudian mengambil air dan memasukkan jari-jarinya ke pangkal rambutnya kemudian menuangkan air ke atas kepalanya tiga kali tuangan, lalu meratakan air ke seluruh badan kemudian membasuh kedua kakinya.” []

 

Penulis: Alfian Muttakin

Editor: Saeful R

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*