STIDNATSIR.AC.ID – Musyawarah Besar Badan Eksekutif Mahasiswa (MUBES BEM) STID Mohammad Natsir yang berlangsung pada Sabtu (22/9) malam, di Aula Sakinah Kampus C STID Mohammad Natsir Cipayung, menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja BEM Akhwat periode 2017/2018.

Hal tersebut dapat diukur melalui persentase program terlaksana dan tidak terlaksana yang dibacakan Sekretaris Dimisioner, Mila Muflihat.

Acara yang dihadiri tak kurang dari 170 mahasiswi tersebut, diawali dengan pembacaan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan sesi tanya jawab. Pembacaan laporan ini rupanya berlangsung sangat alot. Banyak mahasiswi yang mengkritisi laporan dan mempertanyakan kinerja BEM masa jabatan 2017-2018 ini.

Namun, pada akhirnya pertanyaan demi pertanyaan berhasil dijawab oleh pengurus BEM yang menjadi penanggung jawab dari program tersebut. “Sudah Masya Allah, bagus bagus.” ujar seorang mahasiswi dalam sesi tanya jawab.

Berdasarkan data yang tercantum pada Laporan Pertanggung Jawaban, sebagian besar program telah mencapai standar keberhasilan yang disepakati, dengan merujuk pada banyaknya angka ‘100% Terlaksana’ pada masing-masing divisi. Meski demikian, anggota BEM periode 2017/2018 tidak menampik bahwa masih ada hal yang harus diperbaiki di periode selanjutnya.

“Jika dilihat dari kinerja sih sudah lumayan, namun nampaknya kurang kompak saja antar sesama anggota divisi. Mungkin hal itu juga yang dirasakan anggota lainnya sebagaimana yang pernah saya dengar,” ungkap Lailatul Mardiyah selaku Ketua terpilih periode 2018/2019, saat ditanya perihal keberhasilan BEM periode sebelumnya. []

Reporter: Anis M.s

Editor: Faris Rasyid