STIDNATSIR.AC.ID – Dalam meneruskan mata rantai estafeta da’wah, Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir mengadakan acara tahunan yakni pelantikan pengurus baru BEM Ikhwan periode 2018/2019, pada Jumat (12/10).

Acara yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 3 Kampus Putra STID Mohammad Natsir Bekasi ini, dihadiri oleh Mudir Pesantren Mahasiswa (Pesma) Putra, Ustadz Imam Taufik Al-Khotob, M.Pd.I beserta para civitas akademika kampus dan pengurus BEM periode 2017/2018.

Setelah MC membuka acara dan lantunan tilawah telah dibacakan, maka acara pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus BEM Putra periode 2018/2019 disampaikan oleh Kepala Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Ustadz Aan Handriyani M.Ag.

Setelah pembacaan ikrar kepengurusan BEM STID Mohammad Natsir selesai, maka Ustadz Imam Taufik Al Khotob, M.Pd.I menyampaikan sambutan.

“Kalian harus menjadi qudwatun hasanah (teladan yang baik) baik di dalam kepemimpinan maupun dalam studi,” tandasnya.

Beliau melanjutkan, dalam organisasi harus ada komitmen tiap anggotanya. Mahasiswa yang memiliki komitmen bukanlah yang hanya cerdas otaknya, bagus nilai akademiknya, dan lulus ujian tahfizhnya.

Tapi harus memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan kampus dan membuat hal-hal yang baru dalam masalah duniawi, selama tidak bertentangan dengan syari’at.

Terakhir, beliau menghimbau agar Pengurus BEM bisa meneladani sosok Khalid bin Walid dalam memimpin roda organisasi.

“Khalid bin Walid dalam memimpin, beliau tidak tenang hatinya kalau melihat pasukannya melakukan kemaksiatan. Seorang pemimpin itu akan tenang kalau prajuritnya dekat sama Allah. Karena memang kehancuran sebuah organisasi itu, disebabkan adanya titik hitam di dalamnya walapun hanya minoritas,” ujarnya. []

Reporter: Fahrurrozi

Editor: Faris Rasyid