Kerjasama Beasiswa Kader Da’i, STID Mohammad Natsir Kunjungi BAMUIS BNI

STIDNATSIR.AC.ID – Pimpinan STID Mohammad Natsir melakukan kunjungan ke Kantor Baitul Mal Umat Islam (BAMUIS) BNI, Senin (19/11) lalu.

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan laporan penyaluran beasiswa BAMUIS BNI kepada mahasiswa, sekaligus  pengajuan beasiswa bagi mahasiswa baru kader da’i STID Mohammad Natsir.

Direktur Layanan BAMUIS BNI, Andi mengatakan, BAMUIS BNI memiliki kode etik kriteria berhak penerima zakat. Setiap proposal yang datang akan dilakukan fit and proper test untuk menguji kelayakan penerima beasiswa. Di antara kriterianya ialah apabila pendapatan orang tua calon penerima beasiswa kurang dari 85 gram emas dalam setahun.

Selain itu, BAMUIS BNI juga memperhatikan dan memantau keadaan tiap penerima beasiswanya, seperti selesai atau tidaknya studi mahasiswa dan kondisi mahasiswa pasca kuliah.

Ia melanjutkan, BAMUIS BNI juga mempunyai program 1000 TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) yang digagas bersama Ustadz Abu Hurairah, Bidang Da’wah Dewan Da’wah yang juga merupakan Alumni STID Mohammad Natsir. Dalam pelaksanaannya pun, BAMUIS BNI melibatkan Dewan Da’wah dan Pensiunan BNI untuk mencari titik-titik potensial perintisan TPA.

“Tujuannya agar fungsi masjid bisa optimal. Kan salah satu kewajiban kita memakmurkan masjid,” ucapnya.

Di samping mendapatkan honorarium, kata Andi, bantuan pendidikan BAMUIS BNI juga berupa buku bagi para santri dan buku metode pengajaran bagi para guru ngaji. Saat ini, sudah 105 TPA yang dibentuk oleh BAMUIS melalui program tersebut. Ia juga meminta masukan dari para pimpinan STID Mohammad Natsir untuk kelancaran program ini.

Ketua STID Mohammad Natsir, Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I  mengatakan, bahwa sebagian besar mahasiswa STID Mohammad Natsir berasal dari kalangan dhuafa. Kemudian mahasiswa-mahasiswa tersebut akan digembleng selama 6 tahun dalam kegiatan da’wah, dan akan tetap diarahkan dalam jalan da’wah. Bahkan beberapa alumni STID Mohammad Natsir yang pernah menerima beasiswa BAMUIS BNI, kini telah menduduki posisi strategis di STID Mohammad Natsir.

“Konsep kita setelah dikader selama 6 tahun, mereka (mahasiswa) tetap dalam kegiatan da’wah. Beberapa alumni beasiswa BAMUIS BNI juga telah banyak berkiprah di dunia da’wah, seperti Ustadz Yusman Dawolo yang telah mendirikan Pusat Bekam Ruqyah dan Rumah Infaq, bahkan Ustadz Salman telah menjadi Kaprodi PMI di STID,” terangnya.

Ia juga berharap, kegiatan Praktik Kerja Lapangan mahasiswa-mahasiswi STID Mohammad Natsir di TPA dan Majelis Taklim dapat dikategorikan sebagai penerima bantuan untuk menunjang operasional mereka.

BAMUIS BNI menyambut baik pengajuan beasiswa yang diajukan oleh STID Mohammad Natsir, pihaknya mengaku antusias bekerja untuk umat dan membantu da’wah. Kepala Distribusi BAMUIS BNI, H. Ebeng Sobar menegaskan, bahwa keputusan pengajuan beasiswa akan menunggu keputusan dari jadi tidaknya pengalihan 30% dana zakat ke BAZNAS, sehingga ada beberapa opsi nantinya untuk penyaluran beasiswa ke STID Mohammad Natsir. Selain itu, ia juga berharap ada koordinasi mengenai permintaan da’i STID Mohammad Natsir untuk mengisi ceramah di Kantor BNI.

Pihak BAMUIS BNI juga menginformasikan, ke depannya akan melakukan sidak ke Kampus selagi diperlukan, sebagai kontrol audit internal kepada penerima beasiswa. Selain itu, diharapkan para penerima beasiswa dapat menyosialisasikan BAMUIS BNI ke masyarakat agar lebih dikenal dan tetap eksis memberikan bantuan.

BAMUIS BNI merupakan Badan pengelola dana zakat para pegawai BNI aktif dan non aktif, serta zakat anak-anak perusahaan BNI untuk disalurkan kepada umat.

Lembaga Pengelola Dana Zakat yang berkantor di Jl. Percetakan Negara VII No. 3C, Jakarta Pusat ini, telah berdiri sejak tahun 1967 atau sekitar 50 tahun yang lalu, dan telah bekerja sama dengan STID Mohammad Natsir sejak tahun 2006, dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada para calon da’i STID Mohammad Natsir. []

Reporter: Faris Rasyid

Editor: Saeful R

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*