Selamat Kepada 50 Wisudawan dan Wisudawati Al-Qur’an LTQ LPM STID Mohammad Natsir

STIDNATSIR.AC.ID – Lembaga Tahsin dan Tahfizh Al-Qur’an (LTQ) LPM STID Mohammad Natsir mengadakan wisuda Al-Qur’an ke V sekaligus Kuliah Iftitah Semester Genap, di Kampus Putra STID Mohammad Natsir, Ahad (16/12).

Sebanyak 50 wisudawan dan wisudawati mengikuti prosesi wisuda Al-Qur’an ke V sebagai pengukuhan dirinya telah menyelesaikan rangkaian proses belajar di LTQ LPM STID Mohammad Natsir. Sebagai penyambutan peserta baru, LTQ juga mengadakan kuliah iftitah yang dilaksanakan periodik tiap tahunnya.

Mudir LTQ LPM STID Mohammad Natsir, Ustadz Jumroni Ayana, M.Ag dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta baru LTQ yang baru bergabung. Ia berharap, para peserta baru semangat dalam menempuh jalan yang diridhoi Allah untuk berjuang menyelamatkan diri dari kebodohan dalam membaca Al Qur’an.

Ia juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang akan diwisuda, serta mendoakan agar ilmu yang dipelajari selama ini dapat bermanfaat bagi umat.

Wisudawan dan Dewan Senat LTQ LPM STID Mohammad Natsir

Selanjutnya,  Ustadz Jumroni menyosialisasikan tata tertib terkait KBM LTQ kepada peserta baru dan melaporkan data kelulusan peserta LTQ lama dari masing-masing level. Ia berharap seluruh elemen LTQ dapat mengikat hatinya dengan Al Qur’an.

“Semoga Allah berkenan meridhoi dan menerima amal kita semuanya, dan kita termasuk dari sebagian orang-orang yang berta’alluq mengikat hati dengan Al-Qur’an, menjadi orang yang diidamkan Allah. Khoyrukum man ta’allamal qur’aana wa ‘allamahu,” pesannya.

Ketua STID Mohammad Natsir, Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I atas nama Pimpinan STID Mohammad Natsir juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati LTQ LPM STID Mohammad Natsir yang telah menyelesaikan masa studinya.

Namun sebagai seorang muslim, kata Ustadz Dwi Budiman wisuda bukan akhir dari usaha untuk berinteraksi dengan Al Qur’an. Justru kewajiban para wisudawan/ti yang telah diwisuda menjadi lebih besar terhadap Al Qur’an.

“Sebagai seorang muslim, ini bukan akhir dari usaha kita dalam berinteraksi bersama Al-Qur’an. Tentu saja kewajiban bapak-bapak dan ibu-ibu yang hari ini diwisuda menjadi lebih besar lagi terhadap Al-Qur’an. Karena bapak-bapak sudah dikatakan sebagai orang yang menguasai tahsin Al Qur’an. Tugas selanjutnya adalah menghafal, memahami dan mengajarkannya,” ucapnya.

Ia juga berharap, dengan berakhirnya masa studi para wisudawan di LTQ tidak menjadi akhir persaudaraan antara alumni dan lembaga LTQ. Dwi Budiman mengajak para alumni LTQ untuk turut andil mendukung kaderisasi da’i di STID Mohammad Natsir.

In syaa Allah yang berat ini kalau kita tanggung bersama-sama pasti akan diringankan oleh Allah,” harapnya.

Tak lupa, ia juga mengapresiasi jerih payah para pengajar LTQ yang telah mengorbankan waktu dan pikirannya untuk mengajarkan ilmunya kepada para peserta LTQ. Menurutnya, amanah yang dijalankan oleh para guru LTQ adalah amanah yang cerdas.

“Saya ingin mengatakan, amanah yang antum jalankan di LTQ ini merupakan amanah yang luar biasa cerdas. Karena amanah ini adalah investasi yang tiada pernah henti. Apabila 1500 peserta LTQ membaca satu halaman Al Qur’an dalam sehari, maka para guru telah mendapatkan pahala 1500 halaman Al Qur’an tanpa harus membacanya,” ujarnya.

Wisudawati dan Dewan Senat LTQ LPM STID Mohammad Natsir

Acara Wisuda Al-Qur’an ke V LTQ LPM STID Mohammad Natsir dan Kuliah Iftitah semester Genap ini berjalan dengan lancar. Di akhir acara Da’i asal Yogyakarta yang merupakan Trainer guru ngaji nasional, Ustadz Wawan Wuntad Sembodo menyampaikan motivasi mempelajari Al Qur’an. []

Reporter: Faris Rasyid

Editor: Saeful R

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*