BEM Kembali Adakan Dauroh Pra Nikah

STIDNATSIR.AC.ID – Divisi Dakwah BEM Ikhwan STID M Natsir kembali menyelenggarakan Dauroh Pra Nikah sesi II bertemakan ”Bagaimana Memilih Jodoh & Khitbah Sesuai Syariat”, Sabtu (16/2). Dauroh ini diadakan di Masjid Al Bahr Pusdikat Dewan Dakwah Tambun yang diikuti oleh mahasiswa semester VI dan VIII, guna membekali ilmu menikah.

Dauroh yang ke 2 ini menghadirkan Ustadz Ihsan Kamil. M.E.I sebagai narasumber. Irfan Mulyafoh selaku Ketua Pelaksana berharap dengan diadakannya dauroh ini semoga menjadi bekal bagi mahasiswa yang akan segera melangsungkan pernikahan tanpa menggangu proses studinya.

Mengawali materinya, Ustadz Ihsan menyampaikan bahwa menikah itu ibadah yang paling lama, oleh karena itu harus dipersiapkan sebaik mungkin dan memiliki rencana yang matang, bukan hanya menyalurkan nafsu semata.

Beliau juga mengutip surat An-Nur ayat 32 dan mengimbau bahwa kalau sudah siap menikah maka menikahlah, kalau miskin maka Allah akan membuatnya kaya. Kemudian beliau bercerita mengenai pengalamannya, bahwa ia menanyakan dalam dirinya tentang kebenaran ayat ini, beliau ingin membuktikan ayat ini, maka beliau melamar dan menikah. Alhamdulillah walaupun kaya disini bukan berbentuk materi tapi setidaknya kaya memiliki Istri.

“Kalau masih single 10 ribu cukup, maka setelah menikah 10 ribu sangat cukup”. ujarnya.

Beliau melanjutkan, bahwa memilih pasangan itu harus sesuai hadits Nabi. Menikah itu dengan 4 hal: hartanya, keturunanya, kecantikannya dan agamanya, maka pilihlah agamanya niscaya kamu selamat. Pertama yang dipilih itu karena baik agamanya, kalau mendapatkan kecantikannya, hartanya, atau keturunanya maka itu adalah bonus.

Baca juga: Dauroh Pra Nikah Sesi I, Berikan Dauroh Pra Nikah pada Kader Da’i, Ini yang Ustadz Misbahul Anam Sampaikan

“Kalau ada yang ingin Ta’aruf atau Khitbah bisa ke saya, kalau ta’addud jangan dulu. Karena saya juga belum,“ tutup Ketua Bidang Kaderisasi Dewan Da’wah Islamiyah disambut tawa dan ekspresi sumringah para peserta.[]

Reporter: Fahrurozi Mukri

Editor: Faris Rasyid

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*