114 Dai dan Da’iyah Ikuti Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir

STIDNATSIR.AC.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir menyelengarakan Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Wisuda Sarjana Strata Satu ke-10, pada Kamis (24/12/20) di Auditorium Serbaguna Pusdiklat Dewan Da’wah Bekasi.

Sebanyak 114 wisudawan dan wisudawati, terdiri dari 86 Wisudawan dan 28 Wisudawati Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam dan Pengembangan Masyarakat Islam mengikuti prosesi wisuda secara luring dan daring. Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid 19, pelaksanaan wisuda tahun ini dilakukan secara terbatas. Tamu yang diundang pun dibatasi, orang tua dan wali wisudawan juga tidak diperbolehkan hadir, serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selain memakai masker, mengenakan sarung tangan, mencuci tangan dan menjaga jarak, peserta wisuda juga diharuskan menyerahkan surat hasil rapid test sebelum mengikuti prosesi wisuda.

Ketua STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I menyampaikan dalam sambutannya, bahwa untuk pertama kalinya mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam diwisuda. Beliau juga menyampaikan, wisuda tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, masih rawannya resiko penularan virus covid 19, memaksa penyelenggaraan wisuda tahun ini sarat keterbatasan.

“Oleh karena itu, kami memohon maaf kepada wisudawan, wisudawati dan orangtua apabila ada kebijakan yang sulit diterima. Namun kebijakan tersebut harus kami tempuh untuk menjaga diri kita semua dari virus yang penyebarannya terus bertambah hingga saat ini. Meski demikian, kami tetap berusaha agar acara wisuda ini tetap terselenggara dengan penuh makna.” ungkapnya.

Lantas, beliau mewakili pimpinan dan seluruh civitas akademika STID Mohammad Natsir mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan dan wisudawati dalam menyelesaikan studi di kampus ini, “Semoga ilmu yang didapatkan dapat terus dikembangkan, diamalkan dan dida’wahkan demi izzul Islam wal Muslimin,” ucapnya.

Lebih lanjut, Dr. Dwi mengatakan, keberhasilan tenaga pendidik STID Mohammad Natsir tidaklah terlepas dari dukungan berbagai pihak, beliau mengucapkan terima kasih kepada para orang tua wisudawan dan wisudawati, para pemberi rekomendasi, pengurus Akademi Da’wah Indonesia yang telah mempercayakan anak didiknya dikader di Kampus ini. Selain itu, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia sebagai yayasan yang menaungi STID Mohammad Natsir, kemudian Laznas Dewan Da’wah Pusat, KPZ Laznas Dewan Da’wah Tambun, Hudaya Safari Travel, KBIH Dewan Da’wah dan BAMUIS BNI yang telah turut mendanai pengaderan pendidikan para da’i.

Selanjutnya, Dr. Dwi juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Amani Lubis, sebagai Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten, juga kepada Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, selaku Wakil Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten yang beserta jajarannya senantiasa memberikan arahan demi peningkatan kualitas kampus ini.

Hingga Tahun Akademik 2020-2021 ini total mahasiswa yang aktif berjumlah 815 mahasiswa, terdiri dari 564 mahasiswa dan 251 mahasiswi. Tahun ini Alhamdulillah STID Mohammad Natsir menerima 242 mahasiswa-mahasiswi baru dari 1140 pendaftar. Jumlah alumni STID Mohammad Natsir yang telah menyelesaikan studinya berjumlah 528 orang. Di antaranya 75% aktif berda’wah di struktur Dewan Da’wah pusat maupun daerah, pedalaman, suku terasing dan dusun mualaf, sementara 25% sisanya juga aktif berda’wah secara mandiri di tempat mereka masing-masing.

86 da’i dan 32 da’iyah alumni STID Mohammad Natsir tahun inj akan ditugaskan, dengan mengusung tema “Da’i Pulang Kampung” para da’i dan da’iyah diprioritaskan disebar ke kampungnya masing-masing, serta pedalaman maupun di Dewan Da’wah daerah. Jumlah ini tentu masih jauh dari permintaan umat yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Dr. Dwi menegaskan, makna wisuda tahun ini tidak semata-mata seremonial belaka, namun menjadi gerbang perubahan status wisudawan dari calon da’i menjadi da’i yang sesungguhnya.

Beliau juga menyampaikan 3 nilai da’wah Allah yarham Mohammad Natsir dalam menjalankan gerakan da’wah, yaitu senantiasa menjaga keikhlasan, keseriusan dan kebersamaan. 3 nilai ini dewasa kini semakin berkurang implementasinya. Selain itu, Masjid, Pesantren dan Kampus sebagai trilogi pilar umat harus dimaksimalkan sebagai kekuatan da’wah.

Terakhir beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengelola dan Dosen STID Mohammad Natsir yang selama ini telah bekerja keras, ikhlas dan tuntas, serta seluruh panitia yang telah bekerja keras menyiapkan segala sesuatunya demi keselenggaraan acara wisuda ini dengan baik.

Prosesi wisuda dilaksanakan lebih singkat dari biasanya, juga tak ada salaman antara wisudawan dan dewan senat. Surat Keputusan Wisudawan dan Surat Keputusan Wisudawan Terbaik dibacakan oleh Waket I Bidang Akademik, Ustadz Imam Taufik Alkhotob, M.Pd.I,. Dipandu oleh ustadz Abdul Wahid Alwi, MA, para wisudawan dan wisudawati mengikuti pembacaan ikrar dengan khidmat.

Turut memberikan sambutan, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A secara daring. Beliau memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik atas perannya di Kampus STID Mohammad Natsir, “Kami dari Kopertais mengapresiasi yang setinggi-tingginya dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan, Dewan Senat dan Civitas Akademika kampus ini. Bagaimanapun para civitas akademisi telah memberikan ilmu dan nilai yang luhur bagi mahasiswa,” ungkapnya.

Lantas, ia memberikan pesan kepada para wisudawan bahwa kelak mereka akan menjadi agent of change yang akan menggantikan para Dewan Senat. Beliau juga mengatakan, bahwa lulus dari bangku kuliah hanyalah selesai dari satu jenjang, “Dengan selesainya saudara dari kuliah ini, maka Saudara sudah lulus dari satu jenjang, anda sudah mendapatkan materi dari bangku kuliah, namun materi di masyarakat tidak akan habis.” tegasnya. Oleh sebab itu, Prof. Thib menyarankan para wisudawan agar terus meningkatkan kompetensi dengan membumikan dakwah ilallahi taala.

Kemudian Orasi Ilmiah disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Dr. Adian Husaini. Beliau mengucapkan selamat kepada para civitas akademika yang telah menggelar acara ini, serta kepada wisudawan yang menyelesaikan studi formalnya di kampus da’wah ini. Dr. Adian menyadari bahwa mendidik kader da’i meruapakan pekerjaan yang sulit, “Ini adalah pekerjaan yang sangat berat, suatu idealisme, mendidik dengan sepenuh hati. Oleh sebab itu, Pimpinan Dewan Da’wah sangat mengapresiasi seluruh civitas akademika yang terlibat,” ucapnya dalam acara wisuda yang diselenggarakan di Auditorium Serbaguna Pusdiklat Dewan Da’wah Bekasi tersebut.

Selain itu, beliau juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para wisudawan yang telah sabar selama mengikuti masa perkuliahan. Dr. Adian meyakini tentu banyak cibiran dan tuntutan dari orang lain atau bahkan keluarga, karena memilih belajar di prodi yang tidak diminati banyak orang.

Kepada para wisudawan, beliau menyebutkan prinsip-prinsip da’wah Dewan Da’wah, yaitu menguatkan Aqidah, mengaplikasikan akhlak mulia sebagai manifestasi dari Aqidah, menegakkan syariah, mempererat ukhuwah dan memperkokoh NKRI, sebagaimana yang telah diejawantahkan oleh Bapak NKRI, Allah yarham Mohammad Natsir berkat kiprahnya menyatukan dan meredam konflik multigolongan.

Dalam pagelaran wisuda tahun ini, terpilih wisudawan terbaik dari berbagai bidang, di antaranya, Mahasiswa Terbaik di Bidang Akademik dengan NILAI IPK tertinggi prodi KPI diraih oleh saudari Ida Shofi Haryanti, S.Sos, asal Lampung. Mahasiswa Terbaik di Bidang Akademik dengan NILAI IPK tertinggi prodi PMI diraih oleh saudara Samsir Hakim, S.Sos, asal Lampung. Mahasiswa Terbaik di Bidang Penulisan Skripsi prodi KPI diraih oleh saudara Iqbal Abdul Ghani, S.Sos, asal Tasikmalaya. Mahasiswa Terbaik di Bidang Penulisan Skripsi prodi PMI diraih oleh saudari Zulia Fajarwati, S.Sos, asal Gresik. Mahasiswa Terbaik di Bidang Tahfizhul Qur’an 30 juz diraih oleh saudara Imam Ashari, S.Sos, asal Lampung, dan Mahasiswa lulusan tercepat dalam penyelesaian studi diraih oleh saudara Supriyanto, S.Sos, asal Riau. [FR]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*