287 Mahasiswa Baru Ikuti Masa Ta’aruf

STIDNATSIR.AC.ID – 287 mahasiswa dan mahasiswi baru tahun akademik 2021-2022 mengikuti Masa Ta’aruf Mahasiswa yang dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 13-15 September secara daring melalui kanal YouTube Dakho TV

Memasuki awal semester masa perkuliahan, melalui masa ta’aruf ini, mahasiswa baru yang telah lulus seleksi masuk akan diperkenalkan tentang seluk beluk kampus, struktur pimpinan, sosialisasi bidang-bidang, regulasi dan lainnya.

Acara Mastama diawali dengan kata sambutan dari Ketua STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I., beliau menyampaikan bahwa didirikannya Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia pada 22 tahun yang lalu untuk percepatan kaderisasi dakwah Ilallah. Sejarah ini harus dipahami oleh mahasiswa baru, bahwa kedatangannya adalah untuk ikut serta dalam kaderisasi dai serta siap untuk dikader menjadi Da’i.

“Maka komitmen inilah yang harus selalu kita tancapkan di diri kita, bahwa saya siap untuk dikader menjadi dai Ilallah.”

Dr. Dwi lantas mengatakan bahwa fase awal kaderisasi ini adalah mengikuti Mastama ini. Jangan khawatir dengan kesulitan-kesulitan dalam proses kaderisasi nantinya, niscaya Allah akan berikan pertolonganNya. Bergabungnya mahasiswa ke kampus ini adalah pilihan yang dibuat, merupakan hukum Allah barangsiapa yang memilih jalan dakwah pasti akan diuji dengan cobaan, baik dari manusia dan syaitan.

Selain itu, yang menjadi core value dalam proses kaderisasi di STID Mohammad Natsir adalah karakteristik dainya. Faktor yang paling menentukan kelulusan seorang mahasiswa bukanlah nilai akademiknya semata, tapi karakteristik dainya.

Tahun ini, mahasiswa semester 1  “dititipkan” di Akademi Da’wah Indonesia di berbagai daerah sebagai evaluasi perkuliahan daring dari rumah yang berimplikasi pada penurunan kualitas karakteristik kedaian. Ketika Semester 3 nanti baru tinggal  berasrama di komplek Kampus STID Mohammad Natsir.

Terakhir beliau mengucapkan terima kasih kepada para pengelola Akademi Da’wah Indonesia seluruh daerah atas kerjasama dalam estafeta dan integrasi kaderisasi da’i ini. Semoga usaha ini dapat menjadi ikhtiar bersama dalam melahirkan kader-kader da’i baru.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sosialisasi bidang-bidang dan penyampaian materi dari para pembicara. Mahasiswa juga diperkenankan mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum dipahami maupun pendalaman materi.

Di hari terakhir pelaksanaan Mastama, Ketua Bidang Pendidikan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Dr. Ujang Habibi, M.Pd.I menyampaikan nasihat sekaligus menutup acara ini. Beliau menyampaikan selamat kepada 287 mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari 800 pendaftar.

Menurutnya, diterima menjadi mahasiswa STID M Natsir adalah awal dari kebahagiaan. Sedikitnya ada 2 kebahagian belajar di Kampus terbaik ini. Pertama, mahasiswa tidak hanya menyebarkan kebaikan kepada diri sendiri, namun juga untuk orang lain. Kedua, menjadi salah seorang yang diterima mendapatkan beasiswa studi selama 4 tahun menyisihkan 500 lebih pendaftar lainnya. Rasa syukur itu harus diimplementasikan melalui amal kerja keras yang nyata nantinya.

Dr. Ujang berharap kesiapan para mahasiswa dalam menjalani tahapan kaderisasi da’i, “Saya berharap antum semua menjadi semakin siap 100%, dan tidak berkurang kesiapan anda sedikitpun, siap mewakafkan tenaga bahkan harta anda untuk dakwah Ilallah. Jangan sampai anda pesimis apalagi ragu.” ujarnya. [FR]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*