Visitasi Akreditasi Program Studi PMI Rampung, Ini Komentar Asesor BAN-PT

STIDNATSIR.AC.ID – Setelah merampungkan proses Visitasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi bulan lalu (15/11), STID Mohammad Natsir kembali kedatangan Tim Asesor BAN-PT untuk melakukan Akreditasi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Senin (3/12) di Kampus Putra STID Mohammad Natsir Bekasi.

Dalam akreditasi perdana Program Studi PMI ini, Tim Asesor BAN-PT diwakili oleh Dr. Yasril Yazid, MIS dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan Dr. Hamidah, M.Ag dari IAIN Raden Fatah Palembang.

Ketua STID Mohammad Natsir, Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I mengaku bersyukur, karena ini merupakan visitasi kedua dalam setahun. Program Studi PMI sudah mendapat izin sejak 2016. Harapannya, kesempatan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan kampus yang unggul. Selain itu, dalam usaha peningkatan mutu akademik, STID Mohammad Natsir telah mimiliki Lembaga Penjaminan Mutu (LPjM). Ia juga berharap masukan-masukan dari Tim Asesor.

Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan Dewan Da’wah, Dr. Mohammad Noer dalam sambutannya mengatakan, hingga saat ini Dewan Da’wah sudah berumur 51 tahun dan telah konsentrasi bergerak di sektor pendidikan mulai dari informal hingga formal.

Dr. Mohammad Noer saat menyampaikan sambutannya

Ia juga menyatakan, Dewan Da’wah merasa perlu membuka prodi PMI serta menyiapkan tenaga pendidiknya dengan memberikan beasiswa kuliah, juga sebagai ikhtiar membuka Pascasarjana Da’wah. Kini telah banyak alumni STID Mohammad Natsir yang mengambil peran kepemimpinan di daerah dan pusat.

Dr. Yasril selaku Ketua Asesor dalam visitasi ini menyampaikan dalam sambutannya, tujuan kedatangannya hanya ingin memeriksa keberadaan fisik dokumen-dokumen SPMI yang telah diajukan sebelumnya di situs Akreditasi Perguruan Tinggi. Selain itu, juga Untuk membuktikan kesesuaian borang yang telah dilampirkan.

Ia juga memohon maaf kepada pihak STID Mohammad Natsir, karena yang semula dijadwalkan melakukan visitasi pada 22-24 November lalu, harus diundur dua pekan kemudian lantaran jatuh sakit dan harus diopname.

Meski demikian, kata Dr. Yasril, kedatangannya bersama Dr. Hamidah membawa kabar gembira. Dari sekian banyak kampus yang mengajukan borang untuk diperiksa secara online, hanya sepertiga yang mendapatkan rekomendasi (accord) dari BAN-PT, sisanya terindikasi plagiat. Dan STID Mohammad Natsir termasuk dari sepertiga yang terekomendasi oleh BAN-PT.

“Alhamdulillah dengan datangnya Asesor, menandakan bahwa kampus ini tidak terindikasi plagiat oleh BAN-PT,” ujar Lektor Kepala UIN Suska Riau tersebut.

Penyerahan berita acara asesmen lapangan oleh Tim Asesor kepada Ketua Prodi PMI, Salman Al Farisi, M.Kom.I

ia menambahkan, sedikitnya ada dua alasan suatu borang tidak diterima. Pertama, karena tenaga dosen yang sedikit, dan kedua karena ditemukan indikasi plagiat (copy-paste) dalam borang akreditasi. Ia juga mengungkapkan, sangat mudah bagi BAN-PT menemukan unsur plagiasi dalam sebuah borang akreditasi.

Sementara, Dr. Hamidah menginformasikan bahwa berdasarkan kebijakan saat ini, hasil penilaian Asesor akan dinilai dan divalidasi ulang oleh BAN-PT. Agar penilaian yang dihasilkan lebih akurat.

Ia juga menyampaikan, kunjungannya ke STID Mohammad Natsir merupakan yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya juga pernah datang untuk mengakreditasi Prodi KPI pada tahun 2011 dan 2017.

Dr. Hamidah berharap, usaha para pengelola STID Mohammad Natsir dalam mengurus akreditasi, dapat mewujudkan cita-cita para pendirinya.

Lebih lanjut, ia menyarankan setelah ada alumni dari Prodi PMI, harus dibuatkan himpunan alumninya, kiprah para alumni bagi kampus, dan diajukan ulang akreditasi kampusnya. Ia juga mendukung STID Mohammad Natsir untuk membuka program Pascasarjana dengan mempersiapkan segala persyaratannya.

Visitasi ini berlangsung sejak pagi hingga sore, diakhiri dengan penyerahan Berita Acara Asesmen Lapangan Program Studi oleh Tim Asesor BAN-PT kepada Ketua Prodi PMI, Salman Al Farisi, M.Kom.I. []

Reporter: Faris Rasyid

Editor: Saeful R

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*