Tingkatkan Skill Ekonomi Da’i di Aceh, LPM STID Mohammad Natsir Berikan Pelatihan Membuat Tempe dan Susu Kedelai

STIDNATSIR.AC.ID – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) STID Mohammad Natsir mengadakan Pelatihan Pembuatan Tempe dan Susu Kedelai bagi para Da’i perbatasan dan mahasiswa kader da’i ADI Dewan Da’wah Aceh, di Dewan Da’wah Banda Aceh.

Dalam praktiknya, Ustadz Mohammad Firdaus sebagai pemateri menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan tempe mulai dari merendam kacang kedelai, merebus sampai mendidih (proses ini penting agar mudah melepaskan kulit dari kacangnya), kemudian direndam lagi selama kurang lebih 12 jam.

Selanjutnya, kacang yang telah direndam, dipisahkan kacang dengan kulitnya dengan cara meremasnya. Kacang yang telah bersih dari kulit direbus kembali dan dimasukan ke dalam wadah tanpa air.

Jika kacang telah dingin, selanjutnya berikan satu sendok teh ragi tempe untuk setiap 1 Kg kedelai, begitu pun berlaku kelipatannya. Lalu diaduk sampai merata. Terakhir masukan adonan tadi ke dalam plastik dan disimpan selama 3 hari untuk proses fermentasi.

Proses pembuatan susu kedelai juga memiliki sedikit kesamaan dengan awal pembuatan tempe. Yaitu setelah kedelai dipisahkan dari kulitnya, selanjutnya kedelai diblender dan dicampur dengan air.

Hasil blenderan disaring dengan alat penyaring. Kemudian direbus sambil diaduk hingga mendidih. Susu kedelai siap untuk dikemas.

Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari pada hari Kamis dan Jumat (29-30/11). Ustadz Mohammad Firdaus selaku Ketua LPM STID Mohammad Natsir memberikan pelatihan dengan tujuan agar da’i dapat memiliki skill pemberdayaan ekonomi. Karena seyogyanya seorang da’i tidak hanya mahir membina akhlaq dan iman masyarakat, namun juga piawai memberdayakan ekonomi masyarakat binaan. []

Reporter: Mohammad Firdaus

Editor: Faris Rasyid

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*