Tingkatkan Kualitas Imam dan Khatib se-Indonesia, Korp Muballigh Pusdiklat Dewan Da’wah Adakan Training Leadership

STIDNATSIR.AC.ID – Korp muballigh Pusdiklat Dewan Da’wah mengadakan Training Leadership untuk Imam dan Khatib se Indonesia, Sabtu (16/2).

Dalam rangka meningkatkan kualitas sebagai seorang pembicara/speaker khususnya dalam bidang khutbah dan imam, korp muballigh menyelenggaakan acara training leadership. Acara ini diikuti lebih dari 70 peserta dari sekitar jabodetabek. Bahkan ada pula yang berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Palembang hingga Batam.

Ust. Muhammad Hanif saat menyampaikan materi

Selain dari utusan DKM masjid, para peserta juga merupakan khatib aktif, juga yang bukan khatib atau belum pernah menjadi khatib.

Acara yang diadakan di Aula Training Center Gedung Kampus STID ini, terdiri dari beberapa sesi, sesi pertama  penyampaian materi, lalu coaching, kemudian kompetisi. Sebelum sesi materi disampaikan oleh Ustadz Muhammad Hanif, M. Pd. I, para peserta diharuskan membuat video ceramah singkat dengan durasi 2 menit, kemudian akan dinilai pada sesi coaching hingga di kompetisikan. Peserta terbaik mendapatkan hadiah menarik.

Ustadz Aswan Haidi saat menyampaikan materi

Sebelum sesi kompetisi dimulai, para peserta akan ditampilkan video yang telah mereka siapkan sebelumnya, dan mereka akan menampilkan performa terupdate sesuai dengan materi yang disampaikan.

Baca juga: Ustadz Wuntad W. Sembodo Beri Trik Mengajar Kreatif, Begini Caranya

Dalam sesi pelatihan Imam, para peserta dipaparkan oleh Ustadz Aswan Haidi tentang bagaimana menjadi Imam yang nyaman di telinga makmum nya, dalam segi irama serta ketegasan dalam merapikan shaf.

Peserta penerima hadiah

Semua materi tentang Imam dan Khatib ini disampaikan lebih kepada performa saja, tidak membahas dari segi fikih yang terkandung ikhtilaf di beberapa golongan masyarakat di Indonesia yang menganut beberapa mazhab. Sehingga tujuan utama dari pelatihan ini adalah bagaimana menjadi Imam dan khatib yang berkualitas, sehingga membekas di benak para jama’ahnya.

Antusias peserta memberikan kesan yang positif, sehingga ada beberapa yang ingin mengadakannya kembali di daerah mereka. []

Reporter: M. Royan

Editor: Faris Rasyid

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*