Sering Malas Baca Buku Karna Kelamaan? Bacakilat Solusinya

STIDNATSIR.AC.ID – Bidang Perpustakaan Kampus Putri STID M. Natsir mengadakan workshop baca kilat yang dibawakan oleh Ustad Lukman Ma’sa, M.Pd.I, Waket II STID M. Natsir, Sabtu, (23/2).

Workshop ini dimulai pada pukul 08.45 dengan diputarkannya video arahan dari founder bacakilat, yaitu Agus Setiawan. Sebagai jawaban awal dari keraguan sebagian besar peserta, apakah bacakilat itu bisa menjadikan kita faham akan isi buku yang akan kita bacakilat.

Pada sesi pertama Ustad Lukman memberikan testimoni pribadi beliau setelah mengikuti workshop bacakilat, beliau mengatakan bahwa pada awalnya memang sangat tidak percaya bahkan beliau beranggapan bahwa kegiatan ini menyesatkan. Pasalnya, metode yang diajarkan dalam workshop sangat berbeda dengan kebiasaan membaca yang dilakukan oleh sebagian besar manusia pada umumnya, namun pada workshop tersebut beliau yang juga menjadi Kepala Perpustakaan Kampus STID M. Natsir, mencoba untuk terus mengikuti kegiatan sampai akhir dengan mengikuti seluruh arahan dalam praktik bacakilat sampai pada akhirnya beliau mengakui bahwa bacakilat sangat membantu dalam proses belajar mengajar.

Baca juga: MAU SUKSES? HARUS BACA BUKU

Kemudian pada sesi berikutnya, Ustad menjelaskan berbagai macam tahapan yang harus dilalui sebelum memulai baca kilat. Tahapan pertama yang harus difahami bagi setiap peserta adalah pola pikir dalam membaca. Beliau menjelaskan bahwa ada dua macam pola pikir dalam membaca, yang pertama adalah grow mindset atau pola ingin terus menambah wawasan, sedangkan yang kedua adalah fixed mindset atau pola yang menggambarkan bahwa seseorang telah merasa cukup dengan ilmu yang ia dapat, dalam sesi ini beliau meminta para peserta untuk dapat memahami pola pikir dalam membaca masing-masing.

Setelah peserta memahami pola pikir dalam membaca, ustad kemudian mengarahkan agar peserta dapat memprediksi standar dalam membaca buku, yaitu dengan menghitung berapa baris yang terbaca dalam waktu 3 menit. Pada awalnya sebagian besar peserta dapat membaca sampai 43 baris bahkan ada yang sampai 32 baris, namun setelah diajarkan bagaimana cara
membaca cepat yaitu hanya dengan membaca punggung dari sebuah kalimat, sebagian besar peserta dapat mebaca lebih banyak dari baris awal sebelum diberikan trik jitu dalam membaca cepat.

Walaupun peserta yang mengikuti workshop ini terbilang sedikit dari jumlah peserta pada 2 tahun sebelumnya, antusiasme peserta sangat terlihat ketika menjajali bacakilat hingga mempresentasikannya. Menurut Syarifah ‘Aini salah satu peserta bacakilat, bacakilat sangat ampuh dalam menaklukan buku tebal yang membutuhkan waktu lama untuk memahaminya, “iya, bacakilat efektif banget untuk naklukin buku buku tebal yang membutuhkan waktu lama untuk memahaminya, dengan bacakilat semua lebih mudah insya allah,” imbuhnya.

Berita terkait: Ingin ‘Melahap’ Banyak Buku? Kuasai Teknik Baca Kilat Berikut Ini

Dalam sesi terakhir, Ustad Lukman juga tidak lupa menyelipkan untaian nasihat bagi para calon du’aat supaya mengupgrade dirinya dengan banyak membaca, agar mudah dalam menyampaikan risalah ketika berda’wah, dan jangan lupa untuk meluruskan niat. Karena jika kita takut salah di hadapan manusia, berati niatnya sudah berbeda bukan lillah lagi tapi lighairillah, ungkapnya disusul dengan do’a kafaratul majlis. []

Reporter: Dian_K

Editor: Saeful R

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*