Mau Sukses Berbisnis? Harus Baca Buku

Founder and Chairman of Microsoft Bill Gates holding a copy of Business Adventures by John Brooks.

STIDNATSIR.AC.ID – Jika saya adalah seorang pebisnis. Apa saya perlu baca buku? Apa manfaatnya? Bukankah bisnis urusannya dengan uang? Mohon disimak. Penulis akan paparkan fakta kehidupan para pebisnis besar. Apakah mereka hanya fokus berdagang. Enggan membaca buku?

Jika kita membaca biografi para pebisnis besar, ternyata kesuksesan bisnis mereka berbanding lurus dengan kegiatan membaca buku. Bill Gates, orang terkaya di dunia pada masanya merupakan seorang kutu buku. Dia membaca sekitar 50 buku dalam setahun.

Kita bisa menghitung. Jika 50 buku pertahun, maka Bill Gates mampu mengkhatamkan 3 buku dalam satu bulan.

Apa gunanya baca buku? Bukankah dia sudah sangat sibuk dengan bisnisnya. Silakan simak jawaban Bill Gates sebagaimana dilansir oleh detik.com dalam kutipan berikut:
“Membaca adalah salah satu cara utama bagiku untuk belajar dan telah kulakukan sejak masa kanak-kanak. Belakangan ini, aku memang mengunjungi tempat-tempat menarik, bertemu dengan para ilmuwan, dan menyaksikan banyak kuliah online. Tapi membaca masih tetap menjadi cara utama bagiku untuk mempelajari hal-hal baru dan menguji pemahamanku.”

Motivasi beliau tetap membaca buku adalah karena ingin ‘belajar pada hal-hal yang baru’. Beliau ingin selalu menjadi pembelajar. Hasilnya, beliau selalu berinovasi dalam berbisnis. Tidak pernah merasa puas. Selalu ada yang baru. Inilah mengapa membaca buku bisa menguntungkan. Kalau tidak untung, untuk apa Bill Gates baca buku?

Orang terkaya ketiga di dunia tahun 2015 versi Forbes juga memiliki kebiasaan sama. Dia lah Warren Buffett. Kekayaannya ditaksir mencapai $69,6 miliar, atau kira-kira Rp. 696 triliun. Wow. Lalu apa spesialnya dibahas di sini.
Ternyata, Warren Buffett tidak menghabiskan seluruh waktunya untuk berbisnis. Dia habiskan 80 persen waktunya untuk membaca buku. Dia mampu membaca 600 – 1000 halaman dalam satu hari! Wah! Kok bisa.
Buffett pernah ditanya tentang bagaimana mempersiapkan karier investasi, dia hanya menyarankan kepada yang bertanya untuk membaca buku 500 halaman setiap hari. Dia mengibaratkan membaca seperti menanam bunga yang masih kuncup.

Mengutip CNBC, dia berkata:
“Begitulah cara kerja ilmu. Membaca itu membangun, seperti keuntungan yang berlipat ganda. Kalian semua bisa melakukannya, tapi aku jamin tidak banyak dari kalian yang akan melakukannya,”

Membaca adalah investasi besar bagi bisnis. Dari buku, anda bisa belajar manajemen, marketing, ekonomi, dan lainnya. Bisnis dari hasil kajian membaca buku akan berbeda dengan yang tidak, baik dari sisi strategi bisnis dan implementasi. Hasilnya pun tentu akan jauh berbeda.

Dari buku, kita bisa mengambil pelajaran dari pengalaman hidup seseorang. Baik pengalaman sukses atau pun gagal. Dari buku, kita bisa mengikuti jejak sukses mereka. Dari buku pula, kita juga tidak perlu mengulang kembali kegagalan mereka. []

Penulis: Saeful R.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*