Dewan Da’wah Utus 123 Da’i dan Da’iyah Alumni STID Mohammad Natsir Berda’wah ke Pelosok Negeri

STIDNATSIR.AC.ID – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia secara resmi melepas 123 Da’i dan Da’iyah Alumni STID Mohammad Natsir ke tempat tugas pengabdian da’wah pada Sabtu (26/12/20) di Auditorium Pusdiklat Dewan Da’wah Bekasi.

Da’i dan Da’iyah telah memasuki fase akhir pengaderan di STID Mohammad Natsir, setelah menyelesaikan tahap pengaderan selama 2 tahun di asrama, kemudian menyelesaikan masa khidmat di masjid bersama masyarakat selama 2 tahun, kini tiba saatnya mereka akan secara penuh mendedikasikan dirinya di jalan da’wah minimal selama 2 tahun. “Jika sebelumnya ketika pengabdian di masyarakat dan Kafilah Da’wah anda belajar menjadi da’i, sekarang (setelah diwisuda) antum menjadi da’i yang sesungguhnya,” ujar Ketua STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I saat memberikan sambutan Wisuda Sarjana STID Mohammad Natsir kamis (24/12/20) lalu.

Dalam acara pelepasan da’i dan da’iyah ini turut hadir para pimpinan Dewan Da’wah dan Lembaga terkait, yakni Ketua Umum Dewan Da’wah Periode 2020-2025 ustadz Dr. Adian Husaini, Ketua Bidang Penempatan dan Pembinaan Da’i ustadz Dr. Ahmad Misbahul Anam, MA., Ketua Bidang Pembinaan Keluarga ustadz Ihsan Kamil, M.E.I., Ketua Bidang Pendidikan, ustadz Dr. Ujang Habibi, M.Pd.I., Ketua Bidang PKBM ustadz Arif Abdurrahman Fadhli, M.Sc., Ketua STID Mohammad Natsir, ustadz Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I., Bidang Penempatan dan Pembinaan Da’i Periode 2015-2020 ustadz Abu Hurairah, MA dan ustadz Dadi Nurjaman, M.Kom.I., dan Waket II Bidang Akademik STID Mohammad Natsir ustadz Imam Taufik Alkhotob, M.Pd.I.

Selain itu, hadir pula para pimpinan lembaga yang selanjutnya akan menjemput da’i dan da’iyah ke lokasi da’wah.

Ustadz Misbahul Anam mengatakan, bahwa banyak da’i yang berfikir berda’wah di kota lebih menarik dibanding di pedalaman. Namun ketika diutus dan berda’wah sekian lama di sana, justru da’i tersebut betah dan lebih tenang berda’wah di pedalaman. Alhasil sulit untuk ditarik kembali berda’wah di kota.

Beliau mengungkapkan, agar pengabdian da’wah dapat berkepanjangan, Dewan Da’wah mengusung konsep “Da’i Pulang Kampung”, sehingga 70% da’i pengabdian tahun ini, akan ditugaskan berda’wah di kampung masing-masing. Keberangkatan akan dimulai hari ini hingg awal Januari. Beliau juga berharap para da’i dapat menyelesaikan tugasnya dengan tuntas.

Sementara Surat Keputusan Penempatan Da’i dibacakan oleh ustadz Abu Hurairah, MA. Nantinya, mereka akan ditugaskan untuk berda’wah di 121 titik, di 21 Provinsi selama 2 tahun lamanya mencakup Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantar Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku dan Maluku Utara.

Ustadz Abu Hurairah juga mengatakan, bahwa 10 tahun lalu, ia pernah merasakan hal yang sama, saat menanti detik-detik penempatan tugas pengabdian, bahkan hasilnya tak sesuai espektasinya, namun ternyata setelah menjalaninya ia justru bahagia dapat bertugas di pedalaman. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa keputusan penempatan da’i ini adalah skenario terbaik yang bisa dewan Da’wah usahakan, “Keputusan ini in syaa Allah yang terbaik bagi Allah dan bagi antum,” ucapnya.

Kemudian, melalui aplikasi Zoom Meeting Ketua Umum Dewan Da’wah, ustadz Dr. Adian Husaini secara resmi melepas 123 da’i dan da’iyah ke tempat tugas da’wah,

“Bismillahir rahmanir rahim Dengan menyebut dan bertawakkal kepada Allah serta terus memohon ampunan dan bimbingan Allah, kami Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia secara resmi melepas antum semua para da’i, para pejuang da’wah Alumni STID Mohammad Natsir ke tempat perjuangan antum masing-masing, ALLAHU AKBAR !!, ” ucapnya diikuti gelora takbir seluruh peserta pembekalan da’i.

Selanjutnya secara simbolis, ustadz Ahmad Misbahul Anam mengalungkan sorban kepada da’i, kemudian ustadzah Ririn Yahyani menyelendangkan sorban kepada da’iyah. Terakhir, acara ditutup dengan sesi foto bersama. Alhamdulillah acara pelepasan Da’i Pengabdian berjalan dengan lancar, para da’i juga antusias untuk menyongsong lokasi da’wah barunya.

Masa pandemi covid 19 cukup menghambat pengiriman da’i ke berbagai pelosok negeri. Namun pengaderan tetap harus berjalan dan tak boleh berhenti. Pengiriman da’i tahun ini juga tidak terlepas dari dukungan para mitra Dewan Da’wah lainnya, di antaranya Laznas Dewan Da’wah, Hudaya Safari Tour & Travel, Badan Wakaf Dewan Da’wah, KPZ Laznas Dewan Da’wah, PT. Paragon, YBM PLN, Reindo Syariah, Pusdiklat Dewan Da’wah, Majalah Anak Sahabat serta mitra-mitra lainnya. Semoga Allah senantiasa melimpahkan keberkahan dan kemuliaan kepada para donatur yang telah mendukung eksistensi da’wah pedalaman serta menjadi pahala yang tak terputus. [FR]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*