STID Mohammad Natsir dan Dewan Da’wah Banten Kirim Da’i Kafilah Da’wah ke Titik Rawan Da’wah

STIDNATSIR.AC.ID – Mengawali Ramadhan 1442 Hijriyah, Dewan Da’wah Banten kembali mengirim 30 kader-kader da’wahnya ke pelosok Banten, pada Senin (12/4/21) lalu di halaman Asrama Akademi Da’wah Banten, Serang. Mereka terdiri dari 8 orang mahasiswi STID Mohammad Natsir Jakarta dan selebihnya adalah Mahasiswa Akademi Da’wah Dewan Da’wah Banten. Kegiatan yang rutin dilaksanakan pada bulan Ramadhan ini, merupakan salah satu langkah Dewan Da’wah Banten untuk terus menguatkan titik-titik rawan da’wah yang ada di sekitar Banten.

Pelepasan yang dihadiri oleh Ketua Dewan Da’wah Banten Ustadz Dr.H.M. Syamsuddin, M.Pd., Direktur Akademi Da’wah Banten, Ustadz Dr Dr. H. Chatib Rasyid, M.H., Bapak Ir. Edi Suhardiman, M.M selaku Camat Ciomas Banten dan seluruh jajaran asatidz serta pengurus Dewan Da’wah. Hadir pula dua alumni STID Mohammad Natsir asal Banten Ustadz Abdurrahman, S.Sos dan Ustadz Ale Sulaiman, S.Sos.

Pelepasan ini juga dihadiri langsung oleh Pimpinan STID Mohammad Natsir yang diwakili oleh Ust. Jumroni Ayana, M.Ag selaku Waket II Bidang Administrasi dan Ustadz Imam Taufik Alkhotob, M.Pd.I  selaku Waket I Bidang Akademik.

Waket I Bidang Akademik, Ustadz Imam Taufik Al Khotob, M.Pd.I saat memberikan sambutan dalam acara Pelepasan Da’i dan Da’iyah Kafilah Da’wah

Dalam sambutannya, Wakil Bidang Akademik STID Mohammad Natsir menyampaikan beberapa pesan, bahwa da’wah ini adalah jalan yang diwariskan oleh pendahulu ummat, yaitu para Nabi dan para Rasul. Mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah karena tugas mulia yang mereka emban. Maka, apabila kita ingin bertemu dan berada bersama mereka di Surga, maka kita harus berada pada rel yang sama dengan mereka. Berada pada satu visi bersama mereka yaitu da’wah llallah.

Beliau juga menyampaikan, bahwa inilah saatnya para mahasiswa menerapkan da’wah ‘ala bashirah. Yaitu da’wah yang dibimbing dengan ketajaman pandangan yang berdasarkan pada ilmu yang kokoh. Karena tidak mungkin seorang da’i dapat membimbing ummat jika tidak disertai dengan ilmu.

Berita Terkait : STID Mohammad Natsir Kirim 189 Da’i dan Da’iyah Berda’wah di Pelosok Nusantara

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Dewan Da’wah Banten, Dr. Syamsuddin. Beliau mewasiatkan bahwa dalam da’wah ini, mereka harus memiliki sikap hikmah. Karena dengan sikap hikmah inilah, da’wah akan lebih dapat diterima selain akhlaq al karimah dan kemampuan untuk menjaga diri di dalam da’wah.

Gayung bersambut, Direktur Akademi Da’wah Indonesia Banten Dr. H. Chatib Rasyid, M.H. Juga menguatkan pembicara sebelumnya agar dalam kegiatan da’wah nanti hendaknya para kader betul-betul dapat hadir memberikan manfaat kepada ummat melalui program-program yang sudah disiapkan.

Dengan mengucapan kalimat bismillah, Direktur Akademi Da’wah Banten melepas para kader ke 5 kecamatan di pedalaman Banten di antaranya; Kec. Anyar, Kec. Malimping, Kec. Tanjung Lesung, Kec. Padarincang, dan Kec. Cigelis. Dalam perjalannya, rombongan STID Mohammad Natsir sempat mengantar rombongan ke dua titik yaitu Padarincang dan Anyar.

Semoga da’wah ini terus berkibar, serta semakin banyak kader-kader da’wah yang lahir dari tanah Banten ini. [IT]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*