Ujang Habibi adalah alumni angkatan pertama STID Mohammad Natsir asal Lampung. Sebelumnya, lelaki kelahiran Lampung, 29 Agustus 1980 ini lebih dulu kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Islam di Lampung. Meskipun termasuk mahasiswa yang berprestasi di Kampusnya, menjuarai lomba Kaligrafi tingkat Kota, namun karena memiliki idealisme dakwah yang berbeda, akhirnya ia memutuskan pindah ke STID Mohammad Natsir.

Sambil kuliah, Ujang dan beberapa temannya merintis Lembaga Tahsin dan Tahfizh Al Qur’an yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar. Saat awal merintis, yang terdaftar hanya 8 orang. kini lembaga itu sudah berkembang pesat dengan jumlah peserta kurang lebih 1.500 orang.

Setelah merampungkan kuliahnya pada tahun 2003, Ujang sempat mengajar di salah satu SDIT di daerah Tambun. Namun kemudian pada tahun 2005, ia memutuskan untuk mengabdikan diri di almamaternya sebagai staf. Selama berkhidmat Kampus yang didirikan oleh Mohammad Natsir ini, ia pernah diamanahi berbagai jabatan, termasuk sebagai Waket I, Waket II dan Waket III.

Selain di Kampus almamaternya, Ujang juga berkhidmat di Dewan Da’wah Pusat, mulanya ia diamanahi sebagai staf di Bidang Pendidikan. Kemudian ia dipercaya menjadi Kepala Biro Dikti Bidang Pendidikan Dewan Da’wah. Pada periode kepengurusan Dewan Da’wah 2020-2025, ia diberikan amanah yang lebih besar sebagai Ketua Bidang Pendidikan Dewan Da’wah.

Di sela-sela kesibukannya berkhidmat di STID Mohammad Natsir dan Dewan Da’wah Pusat, tahun 2008, Ujang mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi magisternya di Universitas Ibnu Khaldun Bogor dari Program Kaderisasi Seribu Ulama (KSU) Dewam Da’wah dan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional). Ia menyelesaikan pendidikan magisternya tahun 2011. Setahun kemudian, Ujang kembali memperoleh beasiswa serupa untuk melanjutkan S3 nya di Universitas yang sama. Akhirnya ia resmi menyandang gelar doktoral pada tahun 2017 dengan disertasi berjudul “Konsep Pendidikan Kader Da’i Mohammad Natsir”. []