Miftahul Ilmi, Berda’wah dari Pulau ke Pulau

Miftahul Ilmi merupakan salah satu alumnni STID Mohammad Natsir asal Sinagaraja, Bali yang pernah dikirim berda’wah selama 1 tahun di Pulau Terong, Kepulauan Riau setelah menyelesaikan studinya pada 2012 lalu. Selama berda’wah di Pulau Terong, Pria kelahiran 25 Oktober 1985 ini kerap menyeberang ke pulau lain menggunakan perahu tingting seukuran 4×1 meter untuk menyampaikan da’wah kepada masyarakat muslim di sana.

Salah satu pengalaman menegangkan yang pernah ia alami ialah, ketika perjalanan menuju Pulau Geranting, perahunya terombang-ambing akibat hembusan angin yang begitu kencang menerpa perahu yang ia tumpangi di tengah laut. Alhamdulillah dengan pertolongan Allah ia dapat sampai tujuan dengan selamat.

Jumlah penduduk Pulau terong sendiri berkisar 5000 jiwa. Antusias masyarakat untuk belajar Islam sangat tinggi, namun masih banyak masyarakat yang masih mempercayai hal-hal klenik dan kurafat. Di samping itu, lokasi tempatnya berda’wah adalah perbatasan antara Indonesia- Singapura, yang saat itu merupakan jalur distribusi masuknya narkotika. Tak ayal, hal ini dapat mempengaruhi pemuda-pemuda muslim di sana. Perlahan-lahan, Miftah mulai menyadarkan masyarakat mengenai kekeliruan pemahaman dan kebiasaan buruk tersebut. Di Pulau Terong ini pula beliau dan istri merintis madrasah diniyah bagi masyarakat setempat. dari yang semula hanya memiliki 3 santri kini sudah puluhan santri yang dapat ditampung di madarasah binaannya dahulu.

Sejak tahun 2019, Miftah ditugaskan oleh Dewan Da’wah untuk merintis Pesantren Tahfizh Al Qur’an Ar Rahmah Dewan Da’wah setingkat Sekolah Menengah Pertama yang berlokasi di Sukabumi. Di tahun ketiga ini, Alhamdulillah santri Pesantren Tahfizh Al Qur’an Ar Rahmah sudah berjumlah 36 orang yang berasal dari berbagai daerah. []

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*