H. Satono, S.Sos.I, MH. Da’i Itu Kini Menjadi Bupati

Satono menyelesaikan kuliah di STID Mohammad Natsir tahun 2004. Selepas itu, da’i kelahiran Santurang Kalimantan Barat, 2 April 1980 memilih pulang membangun kampung halamannya. Selain aktif menjadi da’i dan penceramah, hingga kini ia juga aktif di berbagai organisasi, terutama di Dewan Da’wah.

Banyak amanah yang diemban kepadanya, kini ia diamanahi sebagai Ketua Dewan Da’wah Kabupaten Sambas, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Sambas, Ketua Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Sambas, hingga Ketua Yayasan Rumah Bina Da’i. Satono dikenal dengan integritas dan kedisiplinannya dalam mengelola tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya.

Ia juga telah mendedikasikan dirinya di birokrasi pemerintahan sebagai aparatur sipil negara selama 16 tahun. Mengawali karirnya sebagai pegawai di Departemen Agama Kabupaten Sambas, ia telah banyak mengenyam pengalaman, hingga menjadi Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh. Kemudian ia pindah ke Pemerintah daerah dan pernah menjabat beberapa posisi, di antaranya Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2012 hingga 2015, kemudian diangkat menjadi Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah mulai 2015 hingga 2016.

Selanjutnya, di tahun 2017, dilantik menempati jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigran hingga 2019, setalah itu diangkat menjadi Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Setda Sambas selama 6 bulan, lalu dipindahkan lagi menjadi sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Tahun 2019, setelah melalui berbagai pertimbangan dan konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pimpinan Dewan Da’wah Pusat, Satono memutuskan untuk ikut serta menjadi Calon Bupati Sambas pada Pemilukada 2020. Berpasangan dengan Fahrur Rofi, ia kemudian Allah takdirkan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sambas periode 2021-2026. Keterpilihannya sebagai Bupati Sambas tidak lepas dari kiprahnya selama ini sebagai da’i. Sebab sebagai da’i, ia rutin menyapa masyarakat Sambas hingga ke daerah pedalaman.

Satono dapat menjadi salah satu role model, bahwa kontribusi da’i tidak hanya di sektor keagamaan, da’i juga dapat memberikan peranan penting dalam pembangunan negara di berbagai sektor krusial.

Sumber Gambar : Suara Indo

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*