Sampaikan Orasi Pada Apel Siaga Da’wah, Ketua STID M Natsir : Kuasai 4 Keterampilan Ini !

STIDNATSIR.AC.ID – Dewan Eksekutif Mahasiswi STID Mohammad Natsir mengadakan Apel Siaga Da’wah pada Jum’at (11/03/22) di halaman Kampus Putri STID Mohammad Natsir, yang diikuti secara luring di Kampus Putri STID Mohammad Natsir Cipayung dan daring melalui kanal YouTube oleh Seluruh Civitas Akademika Kampus Putri. Orasi apel kali ini disampaikan oleh Ketua STID Mohammad Natsir, Ustadz Dr. Dwi Budiman Assiroji M.Pd.I bertemakan Peran Muslimah Menghadapi Era Milenial.

Dalam Orasinya Ustadz Dwi Budiman Assiroji M.Pd.I menjelaskan tentang banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi pada masa kini yang disebabkan oleh berkembang pesatnya teknologi yang menyebabkan pengaruhnya di mana-mana, banyak yang tidak mampu menghadapinya serta munculnya kegelisahan dan ketakutan sebagian manusia yang lainnya ketika akan berhadapan dengan zaman yang sekarang ini.

Lantas Dr. Dwi mengutip surat Al Asr, Allah bersumpah dalam Al-Qur’an demi masa, maka Al-Qur’an adalah tuntunan dan jawaban untuk masa yang kemarin, masa sekarang dan masa yang akan datang, Karena Al-Qur’an adalah pedoman bagi umat manusia di gunakan kapan saja tanpa ada batas waktu.

Setelah Allah bersumpah dengan waktu, untuk memperkokoh diri kita sendiri maka hendaklah kita memiliki iman yang kuat dan beramal sholeh, karena tidak mungkin beramal sholeh tanpa didasari iman dan tidak mungkin beriman jika tidak diiringi dengan amal sholeh. Selain itu, kita juga harus mengajak dan merangkul masyarakat yang lainnya yaitu dengan potongan ayat yang selanjutnya, saling nasihat menasihati untuk menaati kebenaran dan nasihat menasihati untuk tetap dalam kesabaran.

Jadi, tantangan da’i untuk saat ini adalah menghadapi kemaksiatan di era digital, yang mana pada masa ini canggihnya teknologi dan kita harus bisa menggunakan dan mengendalikan sosial media dengan sebaik mungkin dan untuk kebaikan. Karena di setiap da’wah pasti disertai dengan cobaan dan kesabaran. Pelajarilah literasi tekhnologi, literasi Informasi, sebab sekarang ini kita dibanjiri dengan informasi yang entah valid atau tidak kebenarannya dan banyak berita-berita yang tidak benar (hoax) pada saat ini dan literasi humanisme.

Di akhir, beliau menyebutkan bahwa seorang da’i harus mempunyai 4 keterampilan dalam berda’wah adapun 4 keterampilan tersebut adalah, Pertama, Kemampuan berfikir kritis, artinya dapat berpikir dan pemaknaan yang kritis, serta pandai memilah milih informasi. Kedua, Keterampilan komunikasi lisan dan tulisan perindividu atau kelompok. Ketiga, Kolaborasi, karena manusia tidak bisa hidup sendiri maka harus bersama dengan yang lainnya, sangat dianjurkan dengan orang yang dapat memotivasi diri kita dan orang yang berpengaruh. Keempat, Kreatifitas, harus pandai-pandai dalam mengikuti perubahan zaman ini.

Meski sempat diguyur hujan saat acara berlangsung, sehingga apel harus dilanjutkan di Masjid Naurah Abdurrahman, namun tidak mengganggu kelancaran apel ini. (Fahdah Fauziah/MARWAH)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*