Persiapkan Diri Jelang Kafilah Da’wah Ramadhan, Mahasiswa dan Mahasiswi Ikuti Pembekalan

STIDNATSIR.AC.ID – Dalam rangka persiapan Kafilah Da’wah Ramadhan, mahasiswa dan mahasiswi mengikuti pembekalan dan pelatihan sebelum diberangkatkan ke lokasi tugas pada Sabtu (26/3/21) mendatang.

Mahasiswa mengikuti beberapa pelatihan seperti Pengurusan Jenazah oleh Ustadz Ihsan Kamil, kemudian pelatihan Pembukaan Taman Pendidikan Al Quran oleh Ustadz Musmardi, S.Kom.I, pelatihan Penyusunan dan Perencanaan Da’wah oleh Ustadz Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I, serta berbagai pelatihan lainnya.

Sementara Mahasisiwi juga mendapatkan berbagai pelatihan, seperti teknik Pengobatan Bekam oleh Ibu Ema Martayustika, Amd.Kep, S.Tr.Ftr., Pelatihan Ruqyah Syar’iyyah oleh Ustadz Sudarmoko, Lc., Pelatihan Pengurusan Jenazah oleh Ustadzah Muslimah Hannan, dan lainnya.

Dalam pelatihan-pelatihan ini mahasiswa dan mahasiswi diharapkan dapat menguasai teori dan praktik tiap keterampilan yang diajarkan. Agar dapat mengedukasi dan menyampaikannya kepada masyarakat luas. Sebab masih kerap terjadi di tengah masyarakat, tidak mengetahui proses pengurusan jenazah sehingga hak-hak jenazah tidak tertunaikan secara syar’i. Selain itu masih sering juga ditemukan masyarakat di daerah yang masih mempercayai pengobatan-pengobatan klenik dengan pergi ke dukun berharap kesembuhan atas penyakitnya. Oleh sebab itu, para da’i dan da’iyah diharapkan dapat menjadi wasilah untuk memperbaiki aqidah dan mengedukasi masyarakat dengan pengobatan ala nabi.

InsyaAllah pada akhir bulan Maret ini, 153 da’i dan Da’iyah akan diberangkatkan ke berbagai daerah, diantaranya ; Nias Utara (Sumatra Utara), Lunang (Sumatera Barat), Tebing Tinggi (Kepulauan Meranti), Muara Jambi (Jambi), Enggano (Bengkulu), Pandeglang (Banten), Sukabumi (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur), Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Lembata dan Alor (Nusa Tenggara Timur), Seruyan Hilir (Kalimantan Tengah), Berbau (Kalimantan Timur), Hulu Sungai Tengah (Kaimantan Selatan), Kep Sangihe (Sulut), Sulawesi Tengah, hingga Teluk Bintuni (Papua Barat).

Mereka datang ke berbagai daerah untuk membersamai masyarakat mengenal ajaran Islam, mempelajari Al-Qur’an, dan menjadikan bulan Ramadhan wasilah untuk semakin mendekatkan diri pada Allah. [Siti Nur Komariah/MARWAH]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*