STIDNATSIR.AC.ID – Mahasiswa Kelas Kepakaran STID Mohammad Natsir mengikuti Pelatihan Dakwah Profesional yang diadakan oleh Interactive Da’wah and Tarbiyah Association (IDT) mulai 23 Februari sampai 16 Maret di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mahasiswa STID Mohammad Natsir yang terdiri dari Zaki Aqil Nashrullah, Bahari Rolando, Alfiansyah, Zulfahri Ibrohim, Fajar Agusman Sitorus, dan Erlangga Tri Kurniawan didampingi oleh Ustadz Arif Rahman Fadhli, Lc, M.S.I terpilih untuk mengikuti Pelatihan Dakwah Profesional yang diadakan oleh Interactive Da’wah and Tarbiyah Association (IDT) setelah mengikuti seleksi da’i dari berbagai Nusantara. Turut menjadi pembicara dalam coaching ini antara lain, Brother Lim Jooi Soon (Pendiri IDT), Ustadz Fadlan Gharamatan (Ketua Mualaf NUU WAAR dan Gharamatan Foundation), Ustadz Abu Deedat (Lembaga Dakwah Khusus MUI), dan Ustadzah Nevi Amaliyah Nanlohy (Ketua Yayasan Isa bin Maryam dan Konsultan).

Dalam pelatihan ini, para da’i diajarkan mengenai metode da’wah yang menarik, cara membimbing para mualaf, mispersepsi terkait hak-hak wanita, mempelajari sejarah agama-agama, mendalami ilmu perbandingan agama dan orientalisme.

Brother Lim mengatakan bahwa para dai dalam menyampaikan dakwah kepada para mad’u terutama bagi yang baru mengenal dan mempelajari Islam, harus disampaikan dengan cara yang berkesan, lemah lembut dan sesuai kadar kemampuan mad’unya. Sebab, dai menjadi wasilah yang penting akankah mereka semakin tertarik dan kuat keimanannya atau sebaliknya.

Kemudian Ustadz Fitri Abdullah menyampaikan bahwa mempelajari agama-agama dunia dapat membantu kita dalam medan dakwah yang luas. Bahkan semua kaedah dapat diguna pakai dalam menyampaikan pesan Islam secara hikmah. Jadi menguasai Ilmu perbandingan agama adalah sebagian dari usaha dakwah yang berkesan.

Pelatihan ini dilaksanakan selama 22 hari dan diakhiri dengan presentasi materi masing-masing peserta membahas suatu isu yang sedang berkembang kemudian hasil presentasi diuji oleh para panelis. [FR]